Rabu, 09 November 2022

Sensitif dan Macilakanya RUU Kesehatan Omnibus Law




Oleh: Heryanto, AMK., SKM


Saat ini tenaga kesehatan khususnya profesi perawat sedang diresahkan oleh wacana Rencana Undang-Undang tentang Kesehatan (Omnibus Law) dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Tahun 2023. Dalam Draft Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang tentang Kesehatan (Omnibus Law) akan mencabut semua Undang-Undang terkait kesehatan, antara lain UU Praktik Kedokteran, UU Kebidanan dan UU Keperawatan adalah sesat pikir. Jangan anggap RUU tentang Kesehatan (Omnibus Law) ini seakan ada masalah berat yang mirip dengan permasalahan Undang-undang Cipta Kerja lalu seenak hati main revisi tanpa kemudian meminta pendapat kami selaku yang merasakan manfaat lahirnya Undang-Undang Keperawatan yang selama ini melindungi kami dalam bekerja. Jangan main sapu rata sebab sampai titik ini Undang-Undang Keperawatan dalam pelaksanaannya baik-baik saja. 




Contohnya waktu terjadi dibencana non alam berupa Pandemi COVID-19 kami bersama-sama profesi kesehatan lainnya bekerja dengan berpedoman terhadap undang-undang masing-masing sebagai pegangan dalam bekerja memberikan layanan kesehatan prima. Lalu kenapa pasca pandemi justru ada pikiran melahirkan Rencana Undang-Undang tentang Kesehatan (Omnibus Law)`?  Kami anggap ini aneh plus sensitif.


Perawat yang sehari-hari bekerja di fasilitas kesehatan milik pemerintah, swasta hingga saat ini telah banyak perawat praktik mandiri karena atas dasar UU Keperawatan nomor 38 tahun 2014. Seluruh Perawat berjibaku menjadi garda terdepan melawan Covid-19 karena atas dasar payung hukum nomor 38 sebagai pijakan. Lalu kenapa RUU Kesehatan (Omnibus Law) terkesan senyap namun telah masuk dalam Prolegnas prioritas Tahun 2023? Atau jangan-jangan ada korsleting kepentingan sehingga main tabrak saja. Perlu diketahui bahwa seluruh Perawat dari Sabang sampai Marauke telah berjuang selama 25 tahun agar UU Keperawatan disahkan. Alhamdulilah perjuangan panjang tersebut terwujud tahun 2014. Atas lahirnya itu, maka kami masyarakat perawat bersuka ria menyambutnya dan bertekad menjadi profesi yang profesional. Tapi belakangan ini rasanya kami sangat terusik bahkan bukan hanya kami tapi profesi kesehatan lainnya juga merasakan hal yang sama. 


Hasil Rapimnas kami seluruh Pengurus Pleno DPP PPNI dan 34 Ketua DPW PPNI Seluruh Indonesia menolak keras Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan diikutkan dibahas dalam RUU Kesehatan (Omnibus Law). Kalau itu berjalan terus maka kami seluruh perawat dan terkhusus perawat di jazirah Sulawesi Tenggara akan menggelar aksi sebagai bentuk perjuangan mempertahankan UU Keperawatan. Olehnya kami minta jangan bermain-main atas undang-undang yang sudah membawa kebaikan terhadap profesi perawat dan masyarakat. 



UU Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan telah menjadi landasan yang kuat dalam pengembangan profesi perawat dalam menjamin kualitas dan profesionalitas praktik keperawatan. Dan kami meyakini bahwa UU Keperawatan telah mengatur profesi perawat dari hulu hingga hilir, dan juga mengatur pelayanan keperawatan kepada klien atau masyarakat hingga memberikan perlindungan hukum dan landasan yang kuat untuk profesi perawat. Sehingga menurut kami tidak ada alasan (urgensi) untuk mencabut UU No.38 Tahun 2014 tentang Keperawatan dalam rangka Pembahasan RUU Kesehatan (Omnibus Law).


UU Keperawatan  merupakan panduan dan dasar hukum yang menguatkan peran kehidupan profesi keperawatan di Indonesia. 

Kerangka pengaturan dalam UU Keperawatan, mulai dari Ketentuan Umum: Jenis Perawat, Pendidikan Tinggi Keperawatan, Registrasi, Re-registrasi ulang dan Izin Praktik, Praktik Keperawatan, Hak dan Kewajiban, Organisasi Profesi Perawat, Kolegium dan Konsil Keperawatan, Pengembangan, pembinaan dan pengawasan hingga sanksi administrasi.

Semestinya pihak eksekutif dan DPR-RI lebih menyempurnakan,  kalau pun masih terdapat kekurangan dalam UU Keperawatan solusinya bukan dihapuskan tetapi menurut kami sebaiknya dibuat peraturan pelaksanaan UU, seperti pada umumnya produk perundang-undangan di Indonesia.


Artinya bahwa jika UU Keperawatan tersebut dicabut maka akan terbit pengaturan yang lebih rendah dibawah UU, seperti : Peraturan Pemerintah bahkan boleh jadi Peraturan Menteri. Sehingga kehidupan profesi perawat akan kembali seperti sebelum UU Keperawatan disahkan dan pada saat itu hanya Permenkes yang mengatur tentang Kehidupan profesi perawat di Indonesia. 

Yang sangat berdampak adalah profesi yang telah memiliki UU atau profesi yang sedang mendorong lahirnya UU profesi kesehatan. Hemat kami, pemerintah harusnya memikirkan bagaimana kesejahteraan  tenaga kesehatan. Tenaga Kesehatan punya posisi terlemah dalam hubungan industrial tidak punya daya negosiasi yang baik. Selain itu yang perlu dikerjakan pemerintah adalah

distribusi tenaga kesehatan bermasalah yang rata-rata tenaga kesehatan bertumpuk di daerah perkotaan bukan RUU Omnibus Law yang kami anggap tidak menjadi skala prioritas perbaikan kehidupan insan kesehatan. Semoga saja penolakan ini menyadarkan pihak pemerintah bahwa RUU Kesehatan Omnibus Law sangat Macilaka.***

Minggu, 21 November 2021

Al Khawarizmi, Kisah Ilmuwan Islam Terkenal Penemu Aljabar

Patung Al Khawarizmi


Al Khawarizmi. Beliau dikenal salah satu ilmuwan muslim paling terkenal. Al Khawarizmi dikenal sebagai ahli di bidang Matematika, Astronomi, dan Geografi.

Sumbangsihnya dalam bidang ilmu pengetahuan khususnya ilmu pengetahuan sudah tidak diuragukan lagi. Ia paling dikenal sebagai penemu Aljabar dan penemuan angka nol.

Tak hanya di timur, bahkan orang di barat juga menghormati Al Khawarizmi. Pantaslah bila ia dapat disejajarkan dengan para ilmuwan matematika lainnya misalnya Blaise Pascal atau lainnya


Biodata Al Khawarizmi

Nama : Muḥammad bin Mūsā al-Khawārizmī   

Dikenal : Al Khawarizmi

Lahir : Khwarezmia , Uzbekiztan, 780 M

Wafat : Bagdad, Irak, 850 M

Sumbangsih : Aljabar, Angka Nol, Geometri  


Biografi Al Khawarizmi

Nama Asli dari Al-Khawarizmi ialah Muhammad Ibn Musa al-khawarizmi. Selain itu beliau dikenali sebagai Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad bin Yusoff.

Al-Khawarizmi dikenal di Barat sebagai al-Khawarizmi, al-Cowarizmi, al-Ahawizmi, al-Karismi, al-Goritmi, al-Gorismi dan beberapa cara ejaan lagi. Ia dikenal sebagai penemu dari Aljabar dan juga angka nol. Tak heran orang barat menjulukinya sebagai father of algebra atau bapak aljabar.

Kelahiran Al Khawarizmi

Al Khawarizmi dilahirkan di Bukhara. Tahun 780 hingga 850M adalah zaman kegemilangan al-Khawarizmi. Al Khawarizmi telah wafat antara tahun 220 dan 230M. Ada yang mengatakan al-Khawarizmi hidup sekitar awal pertengahan abad ke 9 M.

Sumber lain menegaskan beliau hidup di Khawarism, Uzbekistan pada tahun 194H/780M dan meninggal tahun 266H/850M di Baghdad. Namun seperti yang dikutip dari Wikipedia bahwa menurut sejarawan Islam al-Tabari, ia menjelaskan bahwa al Khawarizmi berasal dari kota bernama Qutrubbull yang berada di dekat Baghdad, Irak.


Tokoh Islam Yang Berpengetahuan Luas

Dalam pendidikan telah dibuktikan bahwa al-Khawarizmi adalah seorang tokoh Islam yang berpengetahuan luas. Pengetahuan dan keahliannya bukan hanya dalam bidang syariat tapi di dalam bidang falsafah, logika, aritmatika, geometri, musik, ilmu hitung, sejarah Islam dan kimia.

Al Khawarizmi telah menciptakan pemakaian Secans dan Tangen dalam penyelidikan trigonometri dan astronomi. Dalam usia muda beliau bekerja di bawah pemerintahan Khalifah al-Ma’mun, bekerja di Bayt al-Hikmah di Baghdad.

Beliau bekerja dalam sebuah observatory yaitu tempat belajar matematika dan astronomi. Al-Khawarizmi juga dipercaya untuk memimpin perpustakaan khalifah. Beliau pernah memperkenalkan angka-angka India dan cara-cara perhitungan India pada dunia Islam.


Penemu Aljabar

Al Khawarizmi juga merupakan seorang penulis Ensiklopedia dalam berbagai disiplin. Al-Khawarizmi adalah seorang tokoh yang pertama kali memperkenalkan aljabar dan hisab.

Banyak lagi ilmu pengetahuan yang beliau pelajari dalam bidang matematika dan menghasilkan konsep-konsep matematika yang begitu populer yang masih digunakan sampai sekarang.

Banyak lagi konsep dalam matematika yang telah diperkenalkan al-khawarizmi . Bidang astronomi juga membuat al-Khawarizmi terkenal. Astronomi dapat diartikan sebagai ilmu falaq [pengetahuan tentang bintang-bintang yang melibatkan kajian tentang kedudukan, pergerakan, dan pemikiran serta tafsiran yang berkaitan dengan bintang.

Kepribadian al-Khawarizmi telah diakui oleh orang Islam maupun dunia Barat. Ini dapat dibuktikan bahawa G.Sarton mengatakan bahwa“pencapaian-pencapaian yang tertinggi telah diperoleh oleh orang-orang Timur….” Dalam hal ini Al-Khawarizmi.

Tokoh lain, Wiedmann berkata….” al-Khawarizmi mempunyai kepribadian yang teguh dan seorang yang mengabdikan hidupnya untuk dunia sains”.


Peranan Al Khawarizmi Dalam Matematika

Beberapa cabang ilmu dalam Matematika yang diperkenalkan oleh al Khawarizmi seperti: geometri, aljabar, aritmatika dan lain-lain. Geometri merupakan cabang kedua dalam matematika.

Isi kandungan yang diperbincangkan dalam cabang kedua ini ialah asal-usul geometri dan rujukan utamanya ialah Kitab al-Ustugusat [The Elements] hasil karya Euklid : geometri dari segi bahasa berasal daripada perkataan yunani iaitu ‘geo’ yang berarti bumi dan ‘metri’ berarti pengukuran.

Dari segi ilmu, geometri adalah ilmu yang mengkaji hal yang berhubungan dengan magnitud dan sifat-sifat ruang. Geometri ini dipelajari sejak zaman firaun.

Kemudian Thales Miletus memperkenalkan geometri Mesir kepada Yunani sebagai satu sains dalam kurun abad ke 6 SM. Seterusnya sarjana Islam telah menyempurnakan kaidah pendidikan sains ini terutama pada abad ke 9 M.

Algebra/aljabar merupakan nadi matematika. Karya Al-Khawarizmi telah diterjemahkan oleh Gerhard of Gremano dan Robert of Chaster ke dalam bahasa Eropa pada abad ke-12.

Sebelum ini tak ada istilah aljabar, sebelum munculnya karya yang berjudul ‘Hisab al-Jibra wa al Muqabalah yang ditulis oleh al-Khawarizmi pada tahun 820M. Al Khawarizmi diketahui wafat di daerah Baghdad, Irak pada tahun 850 M.


Karya Al Khawarizmi

Al-Jabr wa’l Muqabalah : Beliau telah mencipta pemakaian secans dan tangens dalam penyelidikan trigonometri dan astronomi. 

Hisab al-Jabr wa al-Muqabalah : Beliau telah mengajukan contoh-contoh persoalan matematika dan mengemukakan 800 buah masalah yang sebagian besar merupakan persoalan yang dikemukakan oleh Neo. Babylian dalam bentuk dugaan yang telah dibuktikan kebenarannya oleh al-Khawarizmi. 

Sistem Nomor : Beliau telah memperkenalkan konsep sifat dan ia penting dalam sistem Nomor pada zaman sekarang. Karyanya yang satu ini memuat Cos, Sin dan Tan dalam penyelesaian persamaan trigonometri , teorema segitiga sama kaki dan perhitungan luas segitiga, segi empat dan lingkaran dalam geometri. (sumber : https://www.biografiku.com/biografi-al-khawarizmi/?nowprocket=1)


Biografi Mao Zedong, Bapak Pendiri Republik Rakyat Cina

Mao Zedong


Profil dan biografi Mao Zedong. Ia dikenal sebagai presiden pertama sekaligus pendiri Republik Rakyat Cina (RRC) atau Tiongkok. Ia juga merupakan pemimpin pertama dari partai komunis Cina yang kini berkuasa.

Di Cina, Mao Zedong dikenal sebagai Great Leader. Ia bersama partainya merevolusi pemerintahan dan kebudayaan bangsa Cina yang kini berubah menjadi salah satu negara kuat dan maju di dunia.


Biografi Mao Zedong

Mao Tse Tung atau dikenal dengan Mao Zedong dilahirkan pada tanggal 26 Desember 1893 di wilayah Xiangtan, Cina. Ia lahir sebuah keluarga petani miskin. Sejak kecil Mao harus bekerja keras dan hidup prihatin. Meskipun di kemudian hari keadaan ekonomi keluarganya meningkat, tetapi kesengsaraan di masa kecil itu banyak mempengaruhi kehidupannya kelak.

Ketika kecil, Mao dikirim untuk belajar di sekolah dasar. Pendidikannya sewaktu kecil juga mencakup ajaran-ajaran klasik Konfusianisme. Tetapi pada usia 13 tahun, ayahnya menyuruhnya berhenti bersekolah dan menyuruhnya bekerja di ladang-ladang.

Mao memberontak dan bertekad ingin menyelesaikan pendidikannya sehingga ia nekat kabur dari rumah dan melanjutkan pendidikannya di tempat lain. Pada tahun 1905, ia mengikuti ujian negara yang pada saat itu mulai menghapus paham-paham konfusianisme lama; digantikan oleh pendidikan gaya Barat.


Terlibat Revolusi Xinhai

Hal ini menandakan permulaan ketidakpastian intelektual di Cina. Pada tahun 1911, Mao terlibat dalam Revolusi Xinhai yang merupakan revolusi melawan Dinasti Qing yang berakibat kepada runtuhnya kekaisaran Cina yang sudah berkuasa lebih 2000 tahun sejak tahun 221 SM.

Tahun 1912, Republik Cina diproklamasikan oleh Sun Yat Sen dan Cina dengan resmi masuk ke zaman republik. Mao lalu melanjutkan sekolahnya dan mempelajari banyak hal antara lain budaya barat. Pada tahun 1918 ia lulus dan lalu kuliah di Universitas Beijing. Di sana ia akan berjumpa dengan para pendiri PKT yang berhaluan Marxis.


Mendirikan Partai Mao

Partai Mao didirikan pada tahun 1921 dan Mao semakin hari semakin vokal. Antara tahun 1934 – 1935 ia memegang peran utama dan memimpin Tentara Merah Cina menjalani “Mars Panjang”. Lalu semenjak tahun 1937 ia ikut menolong memerangi Tentara Dai Nippon yang menduduki banyak wilayah Cina.

Akhirnya Perang Dunia II berakhir dan perang saudara berkobar lagi. Dalam perang yang melawan kaum nasionalis ini, Mao menjadi pemimpin kaum Merah dan akhirnya ia menangkan pada tahun 1949. Pada tanggal 1 Oktober tahun 1949, Republik Rakyat Cina diproklamasikan dan pemimpin Cina nasionalis yakni Chiang Kai Shek melarikan diri ke Taiwan.

Dalam PKT Mao sendiri sejak tahun 1943 adalah ketua sekretariat partai dan Politbiro tetapi sebenarnya ia mengontrol seluruh partai sampai ia mati pada tahun 1976. Kepemimpinan mungkin tidak kejam secara vulgar seperti Stalin tetapi kekerasan kebijakannya dan kelakuannya yang semau dirinya sendiri membawa rakyat Cina terpuruk ke dalam kehancuran dan kesengsaraan yang luar biasa.


Pemikiran Mao Zedong

Mao sebenarnya bukan seorang filsuf yang orisinil. Gagasan-gagasannya berdasarkan pemikiran bapak-bapak sosialisme lainnya seperti Karl Marx, Friedrich Engels, Lenin dan Stalin.

Tetapi pemikiran mao zedong lebih banyak berpikir tentang materialisme dialektik yang menjadi dasar sosialisme dan penerapan gagasan-gagasan ini dalam praktek seperti dikerjakan Mao bisa dikatakan orisinil. Mao bisa pula dikatakan seorang filsuf Cina yang pengaruhnya paling besar dalam Abad ke 20 ini.

Konsep filsafat Mao yang terpenting adalah konflik. Menurutnya: “Konflik bersifat semesta dan absolut, hal ini ada dalam proses perkembangan semua barang dan merasuki semua proses dari mula sampai akhir.”

Model sejarah Karl Marx juga berdasarkan prinsip konflik: kelas yang menindas dan kelas yang tertindas, kapital dan pekerjaan berada dalam sebuah konflik kekal. Pada suatu saat hal ini akan menjurus pada sebuah krisis dan kaum pekerja akan menang.

Pada akhirnya situasi baru ini akan menjurus kepada sebuah krisis lagi, tetapi secara logis semua proses akhirnya menurut Mao, akan membawa kita kepada sebuah keseimbangan yang stabil dan harmonis.

Mao jadi berpendapat bahwa semua konflik bersifat semesta dan absolut, jadi dengan kata lain bersifat abadi. Konsep konflik Mao ini ada kemiripannya dengan konsep filsafat yin-yang. Semuanya terdengar seperti sebuah dogma kepercayaan. Di bawah ini disajikan sebuah cuplikan tentang pemikirannya tentang konflik.

Dalam ilmu pengetahuan semuanya dibagi berdasarkan konflik-konflik tertentu yang melekat kepada obyek-obyek penelitian masing-masing. Konflik jadi merupakan dasar daripada sesuatu bentuk disiplin ilmu pengetahuan.

Contoh-contoh yang diberikan oleh Mao Zedong mengenai ‘konflik’ dalam disiplin yang berbeda-beda diambilnya dari Lenin. Beberapa analogi memang pas tetapi yang lain-lain tidak.

Pendapat Mao menjadi meragukan lagi apabila ia mengatakan bahwa ‘konflik’-‘konflik’ ini merupakan ‘intisari’ daripada disiplin ilmu pengetahuan yang bersangkutan. Bilangan negatif dan positif bukanlah intisari ilmu matematika, begitu pula metafisika dan dialektika bukanlah intisari dari filsafat.

Mao adalah seseorang yang terpelajar dan pengertian-pengertiannya yang salah bisa diterangkan dari sebab ia sangat terobsesi dengan konsep konflik ini.

Obsesi ini juga mempengaruhi keputusan-keputusan politiknya seperti akan dipaparkan di bawah nanti. Konsep Yin Yang juga mempengaruhi pandangan filsafat Mao Zedong.

Konsep Mao kedua yang penting adalah konsepnya mengenai pengetahuan yang juga ia ambil dari paham Marxisme. Mao berpendapat bahwa pengetahuan merupakan lanjutan dari pengalaman di alam fisik dan bahwa pengalaman itu sama dengan keterlibatan.

Jika engkau mencari pengetahuan maka engkau harus terlibat dengan keadaan situasi yang berubah. Jika kau ingin mengetahui bagaimana sebuah jambu rasanya, maka jambu itu harus diubah dengan cara memakannya.

Jika engkau ingin mengetahui sebuah struktur atom, maka engkau harus melakukan eksperimen-eksperimen fisika dan kimia untuk mengubah status atom ini. Jika engkau ingin mengetahui teori dan metoed revolusi, maka engkau harus mengikutinya. Semua pengetahuan sejati muncul dari pengalaman langsung.

Hanya setelah seseorang mendapatkan pengalaman, maka ia baru bisa melompat ke depan. Setelah itu pengathuan dipraktekkan kembali yang membuat seseorang mendapatkan pengalaman lagi dan seterusnya.

Di sini diperlihatkan bahwa Mao tidak saja mengenal paham Marxisme tetapi juga paham neokonfusianisme seperti dikemukakan oleh Wang Yangmin yang hidup pada abad ke 15 sampai ke abad ke 16.


Kebijakan Politik Mao Zedong

Mao membedakan dua jenis konflik; konflik antagonis dan konflik non-antagonis. Konflik antagonis menurutnya hanya bisa dipecahkan dengan sebuah pertempuran saja sedangkan konflik non-antagonis bisa dipecahkan dengan sebuah diskusi.

Menurut Mao konflik antara para buruh dan pekerja dengan kaum kapitalis adalah sebuah konflik antagonis sedangkan konflik antara rakyat Cina dengan Partai adalah sebuah konflik non-antagonis.

Pada tahun 1956 Mao memperkenalkan sebuah kebijakan politik baru di mana kaum intelektual boleh mengeluarkan pendapat mereka sebagai kompromis terhadap Partai yang menekannya karena ingin menghindari penindasan kejam disertai dengan motto: “Biarkan seratus bunga berkembang dan seratus pikiran yang berbeda-beda bersaing.”


Revolusi Mao Zedong

Tetapi ironisnya kebijakan politik ini gagal: kaum intelektual merasa tidak puas dan banyak mengeluarkan kritik. Mao sendiri berpendapat bahwa ia telah dikhianati oleh mereka dan ia membalas dendam.

Gaya kepemimpinan Mao Zedong hampir sama dengan pemimpin komunis lainnya seperti Stalin atau Lenin yang cenderung melakukan ‘pembersihan‘ kepada siapa saja yang dianggap menghalangi revolusi.

Sekitar 700.000 anggota kaum intelektual ditangkapinya dan disuruh bekerja paksa di daerah pedesaan. Mao percaya akan sebuah revolusi yang kekal sifatnya. Ia juga percaya bahwa setiap revolusi pasti menghasilkan kaum kontra-revolusioner.

Oleh karena itu secara teratur ia memberantas dan menangkapi apa yang ia anggap lawan-lawan politiknya dan para pengkhianat atau kaum kontra-revolusioner.

Peristiwa yang paling dramatis dan mengenaskan hati ialah peristiwa Revolusi Kebudayaan yang terjadi pada tahun 1966. Pada tahun 1960an para mahasiswa di seluruh dunia memang pada senang-senangnya memberontak terhadap apa yang mereka anggap The Establishment atau kaum yang memerintah. Begitu pula di Cina.

Bedanya di Cina mereka didukung oleh para dosen-dosen mereka dan pembesar-pembesar Partai termasuk Mao sendiri. Para mahasiswa dan dosen mendirikan apa yang disebut Garda Merah, yaitu sebuah unit paramiliter.

Dibekali dengan Buku Merah Mao, mereka menyerang antek-antek kapitalisme dan pengaruh-pengaruh Barat serta kaum kontra-revolusioner lainnya.

Sebagai contoh fanatisme mereka, mereka antara lain menolak berhenti di jalan raya apabila lampu merah menyala karena mereka berpendapat bahwa warna merah, yang merupakan simbol sosialisme tidak mungkin mengartikan sesuatu yang berhenti.

Maka para anggota Garda Merah ini pada tahun 1966 sangat membabi buta dalam memberantas kaum kontra revolusioner sehingga negara Cina dalam keadaan amat genting dan hampir hancur; ekonominyapun tak jalan.

Akhirnya Mao terpaksa menurunkan Tentara Pembebasan Rakyat untuk menanggulangi mereka dan membendung fanatisme mereka. Hasilnya adalah perang saudara yang baru berakhir pada tahun 1968.

Strategi Ma Zedong selanjutnya pada tahun 1958 meluncurkan apa yang ia sebut Lompatan Jauh ke Depan di mana daerah pedesaan direorganisasi secara total.

Di mana-mana didirikan perkumpulan-perkumpulan desa (komune). Secara ekonomis ternyata ini semua gagal. Diperkirakan kurang lebih hampir 20 juta jiwa penduduk Cina kala itu tewas secara sia-sia


Pendiri Republik Rakyat Cina

Republik Rakyat Cina semenjak diproklamasikan oleh Mao pada tahun 1949 tidak diakui oleh Amerika Serikat. Amerika Serikat tetap mengakui Republik Nasionalis Cina yang semenjak tahun 1949 hanya menguasai pulau Formosa atau Taiwan dan sekitarnya.

Cina yang sejak didirikannya PBB pada tahun 1945 sudah menjadi anggota Dewan Keamanan secara tetap bersama dengan Amerika Serikat, Britania Raya, Perancis dan Uni Soviet (Rusia) sebagai pemenang Perang Dunia II, tetap diwakili pula.

Cuma yang mewakili adalah pemerintah nasionalis yang sekarang hanya memerintah Taiwan saja. Hal ini menjadi aneh sebab Cina daratan yang kala itu berpenduduk kurang lebih 800 juta jiwa tidak diwakili di PBB; yang mewakili hanya Taiwan saja yang kala itu berpenduduk mungkin tidak lebih dari 10 juta jiwa.

Maka pada akhir tahun 1960-an presiden Amerika Serikat, Richard Nixon, mulai mendekati Republik Rakyat Cina dan akhirnya dengan persetujuan Uni Soviet RRT menjadi anggota Dewan Keamanan PBB mulai tahun 1972 dan menggantikan Taiwan.


Mao Zedong Wafat

Pada tanggal 9 September 1976, Mao Zedong meninggal dunia. Penyebab kematian Mao Zedong adalah penyakit Parkinson. Mao terakhir kali muncul di depan umum pada bulan mei dalam peringatan May Day pada tahun 1971

Keinginan terakhir presiden pertama China ini ingin dimakamkan. Namun, jasad Mao Zedong tidak dimakamkan, namun hanya dibalsem atau diawetkan. Jasad Mao Zedong kini berada di Mausoleum Mao Zedong atau yang dikenal dengan Aula Memorial Ketua Mao.

Sepeninggal Mao Zedong, Republik Rakyat Cina menjadi semakin terbuka. Normalisasi hubungan diplomatik dengan Indonesia juga terwujud pada tahun 1992. Pada saat ini Cina tampil sebagai sebuah raksasa yang baru bangun dari tidurnya dan pertumbuhan ekonomi sangat pesat.

Bahkan Cina bisa melampaui Rusia dalam perkembangannya. Hal yang dipertentangkan sekarang ialah apakah ini semua bisa diraih berkat jasa-jasa Mao atau karena pengaruhnya sudah tipis. (sumber : https://www.biografiku.com/biografi-mao-zedong/?nowprocket=1)


Mullah Baradar, Pendiri Taliban Kandidat Kuat Presiden Baru Afghanistan

AFP PHOTO/KARIM JAAFAR Pemimpin tim perunding Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar melihat deklarasi akhir pembicaraan damai antara pemerintah Afghanistan dan Taliban yang disampaikan di ibu kota Qatar, Doha, pada 18 Juli 2021.
AFP PHOTO/KARIM JAAFAR Pemimpin tim perunding Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar melihat deklarasi akhir pembicaraan damai antara pemerintah Afghanistan dan Taliban yang disampaikan di ibu kota Qatar, Doha, pada 18 Juli 2021.


Situasi keamanan di Afghanistan berubah cepat dengan evakuasi warga, staf kedutaan oleh negara masing-masing, ketika Taliban menguasai Kabul.

Ditinggalkan oleh Presidennya, Ashraf Ghani, masyarakat Afghanistan sekali lagi mengalami ketidakpastian tentang masa depannya, setelah menjadi “eksperimen” Barat selama 20 tahun.

Dalam situasi ini, nama , disebut-sebut bakal diusung Taliban sebagai “presiden” Afghanistan yang akan datang.

Lebih dikenal sebagai Mullah Baradar, dia adalah salah satu dari empat orang yang mendirikan gerakan Taliban di Afghanistan pada 1994, dan merupakan salah satu komandan tepercaya pendiri Taliban.

Jika Haibatullah Akhundzada adalah pemimpin keseluruhan Taliban, Baradar lebih dikenal sebagai kepala politik dan wajah paling populer dari kelompok ekstremis bersenjata itu.

Sebagai pemimpin urusan politik kelompok pemberontak itu, Baradar sebelumnya menjadi perwakilan bagian dari tim perundingan di Doha dengan pemerintah Amerika Serikat (AS).


Kehidupan pribadi

Berdasarkan informasi interpol, Baradar diketahui lahir di desa Weetmak di distrik Dehrawood, provinsi Uruzgan Afghanistan, pada 1968.

Ia juga dikenal sebagai bagian dari cabang Popalzai dari suku Durrani, sama seperti mantan presiden Afghanistan Hamid Karzai.

Seperti kebanyakan orang Afghanistan, kehidupan Baradar berubah selamanya karena invasi Soviet ke negara itu pada akhir 1970-an. Periode ini diyakini menjadi salah satu masa yang membentuk sifat pemberontaknya.

Pada 1980-an, bersama mujahidin Afghanistan dia ikut bertempur melawan Soviet. Pertemuannya dengan ulama bermata satu Mullah Omar juga diyakini terjadi ketika keduanya berjuang berdampingan dalam masa ini.

Setelah Rusia diusir pada 1992, Afghanistan jatuh ke dalam perang saudara antara panglima perang yang bersaing.

Di tengah kekacauan dan korupsi perang saudara yang meletus setelah penarikan Soviet, Baradar mendirikan madrasah di Kandahar bersama Omar. Keduanya kemudian mendirikan gerakan Taliban pada awal 1990-an.


Pengendali dana

Setelah membantu mendirikan gerakan Taliban pada 1994, Mullah Baradar mengembangkan peran sebagai ahli strategi dan komandan militer.

Sebagai tokoh kunci Taliban, ia diyakini memimpin pemberontakan dan mengelola pendanaannya sehari-hari.

"Istrinya adalah saudara perempuan Mullah Omar. Dia mengendalikan uang. Dia melancarkan beberapa serangan paling mematikan terhadap pasukan keamanan kami," kata seorang pejabat Afghanistan yang tidak mau disebutkan namanya kepada BBC.

Dia memegang tanggung jawab penting di hampir semua perang besar di Afghanistan, dan tetap menjadi komandan tertinggi formasi Taliban di wilayah barat (Herat) serta Kabul.

Dipicu oleh semangat keagamaan, kebencian yang meluas terhadap para panglima perang dan dukungan substansial dari badan Intelijen Antar-Layanan Pakistan (ISI), Taliban meraih kekuasaan pada 1996 di Afghanistan.

Kekuasaan itu diraih setelah serangkaian penaklukan yang menakjubkan atas ibu kota provinsi yang mengejutkan dunia, sama seperti gerakan yang telah dilakukan dalam beberapa pekan terakhir.

Pada saat Taliban digulingkan, dia adalah wakil menteri pertahanan mereka. Seperti para pemimpin Taliban lainnya, Baradar menjadi sasaran sanksi Dewan Keamanan PBB, yang mencakup pembekuan aset, larangan bepergian, dan embargo senjata. (sumber : kompas.com)


Biografi Muhammad Al Fatih (Mehmed II), Kisah Penaklukan Konstantinopel

Muhammad Al Fatih


 Profil dan Biografi Muhammad Al Fatih. Ia juga dikenal sebagai Sultan Mehmed II. Ia merupakan sultan Turki Utsmani yang berkuasa pada tahun 1444 – 1446 dan 1451 – 1481.

Ia dikenal dunia sebagai penakluk Konstantinopel yang kala itu dikuasai oleh kekaisaran Romawi Timur. Berikut profil dan biografi Muhammad Al Fatih dan kisahnya dalam penaklukan konstantinopel.


Biografi Muhammad Al fatih

Muhammad Al Fatih lahir dengan nama asli Mehmed bin Murad. Ia lahir pada tanggal 30 Maret 1432 di Edirne, ibu kota Turki Utsmaniyah.

Ayahnya bernama Sultan Murad II yang diketahui merupakan sultan Turki Utsmaniyah. Ibunya bernama Hüma Hatun yang merupakan istri keempat dari Sultan Murad II.

Sultan Mehmed dikenal dunia dengan nama Muhammad Al Fatih berarti ‘Penakluk’. Orang Turki menyebut Sultan Mehmed dengan sebutan ‘Fâtih Sultan Mehmed Han II‘.


Naik Tahta di Usia 12 Tahun.

Di usia 11 tahun, ia dikirim oleh ayahnya untuk memerintah Amasya. Ia merupakan anak didik Syekh Syamsuddin yang masih merupakan keturunan Abu Bakar As-Siddiq. Ia juga murid dari Molla Gürani. Ia juga diketahui sudah menguasai bidang ketentaraan, sains, matematika & menguasai 6 bahasa.

Pada usia 12 tahun, Muhammad Al Fatih sempat naik tahta menggantikan ayahnya, Sultan Murad II. Namun karena serangan bangsa Honggaria kala itu membuat ayahnya Sultan Murad II kembali naik tahta dan memimpin pasukan turki memadamkan perlawanan Bangsa Honggaria kala itu.

Sultan Murad II memerintah Turki hingga kematiannya pada tahun 1451. Setelah kematian Sultan Murad II, Muhammad Al Fatih kembali naik tahta menggantikan ayahnya yang sudah meninggal. Ia naik tahta pada usia 21 tahun.


Usaha Penaklukan Konstantinopel

Sejak dahulu, Para khalifah dan pemimpin Islam pun selalu berusaha menaklukkan Kostantinopel. Usaha pertama dilancarkan tahun 44 H di zaman Mu’awiyah bin Abi Sufyan Radhiallahu ‘Anhu.

Akan tetapi, usaha itu gagal. Upaya yang sama juga dilakukan pada zaman Khilafah Umayyah. Di zaman pemerintahan Abbasiyyah, beberapa usaha diteruskan tetapi masih menemui kegagalan termasuk di zaman Khalifah Harun al-Rasyid tahun 190 H.

Awal kurun ke-8 hijriyah, Daulah Utsmaniyah mengadakan kesepakatan bersama Seljuk. Kerjasama ini memberi nafas baru kepada usaha umat Islam untuk menguasai Konstantinopel. Usaha pertama dibuat di zaman Sulthan Yildirim Bayazid saat dia mengepung bandar itu tahun 796 H/1393 M.

Peluang yang ada telah digunakan oleh Sultan Bayazid untuk memaksa Kaisar Bizantium menyerahkan Konstantinople secara aman kepada umat Islam. Akan tetapi, usahanya menemui kegagalan karena datangnya bantuan dari Eropa dan serbuan bangsa Mongol di bawah pimpinan Timur Lenk.

Kemudian ayah Muhammad Al Fatih juga beberapa kali melakukan pengepuangan Konstantinopel namun berkali-kali mengalami kegagalan.

Semenjak kecil, Sultan Muhammad Al-Fatih telah mencermati usaha ayahnya menaklukkan Kostantinopel. Bahkan beliau mengkaji usaha-usaha yang pernah dibuat sepanjang sejarah Islam ke arah itu, sehingga menimbulkan keinginan yang kuat baginya meneruskan cita-cita umat Islam.

Ketika beliau naik tahta pada tahun 855 H/1451 M, dia telah mulai berpikir dan menyusun strategi untuk menawan kota bandar tadi.

Ketika naik takhta, Sultan Muhammad Al Fatih segera menemui Syeikh Semsettin untuk menyiapkan bala tentara untuk penaklukan Konstantinopel. Persiapan pun dilakukan. Sultan berhasil menghimpun sebanyak 250 ribu tentara.

Para mujahid lantas diberikan latihan intensif dan selalu diingatkan akan pesan dari Nabi Muhammad SAW terkait pentingnya Konstantinopel bagi kejayaan Islam.


Pengepungan Konstantinopel

Setelah proses persiapan yang teliti, akhirnya pasukan Muhammad Al Fatih tiba di kota Konstantinopel pada hari Kamis 26 Rabiul Awal 857 H atau 6 April 1453 M. Di hadapan tentaranya, Sultan Mehmed II atau Muhhamd Al Fatih berkhutbah mengingatkan tentang kelebihan jihad, kepentingan memuliakan niat dan harapan kemenangan di hadapan Tuhan.

Dia juga membacakan ayat-ayat Al-Qur’an mengenainya serta hadis Nabi Muhammad SAW tentang pembukaan kota Konstantinopel. Ini semua memberikan semangat yang tinggi pada bala tentera dan lantas mereka menyambutnya dengan zikir, pujian dan doa kepada Allah SWT.

Peperangan itu memakan waktu selama 54 hari. Konstantinopel kepung secara besar-besaran oleh pasukan Turki Utsmaniyah dibawah komando Muhammad Al Fatih.

Pasukan turki utsmaniyah juga melakukan blokade laut dengan ratusan kapal perang mengepung kota Konstantinopel. Sultan Muhammad Al Fatih pun melancarkan serangan besar-besaran Konstantinopel yang kala itu diperintah oleh kaisar Byzantium, Konstantinus XI Palaiologos.

Dalam mempertahankan Konstantinopel agar tidak jatuh ke tangan bangsa Turki, Kaisar byzantium dibantu oleh sejumlah pasukan dari Italia yang dipimpin oleh Giovanni Gustinianni.

Selama beberapa hari, Konstantinopel terus bertahan dari serangan besar-besaran bangsa Turki Utsmani. Kerajaan Byzantium dikeliling oleh benteng yang sangat kuat.

Usaha untuk menjebol benteng kerajaan Byzantium terus dilakukan oleh pasukan Turki Utsmani menggunakan pelontar batu serta pemanah untuk melemahkan pertahanan benteng. Kemudian menggunakan meriam untuk menjebol benteng kerajaan Byzatium.

Pasukan Turki Utsmani juga menggunakan meriam raksasa Turki yang dikenal dengan nama Meriam Basilica yang dibuat oleh Urban, seorang teknisi dari Hunggaria. Meriam raksasa ini mampu menembakkan bola batu dengan berat 272 kg dan diameter 63 cm sejauh hingga 2 kilometer.

Selain melakukan penyerangan lewat darat juga dilakukan penyerangan lewat laut melalui armada laut Turki Utsmani. Untuk melemahkan kekuatan benteng Byzantium, Pasukan Turki Utsmani juga membuat terowongan dalam tanah untuk meledakkan benteng dari bawah.

Kerajaan Byzantium dikenal memiliki benteng yang kokoh dan sangat kuat. Selain itu, Kerajaan Byzantium juga memiliki rantai raksasa yang membentang sepanjang 275 meter menutup akses masuk ke wilayah kerajaan Byzantium melalui Teluk Tanduk Emas (Golden Horn).

Ketika pengepungan dilakukan, Pasukan turki Utsmani tidak dapat melewati teluk tanduk emas karena rantai raksasa yang membentang tersebut.

Strategi Al Fatih menaklukkan Konstantinopel yang paling dikenal dunia dengan memerintahkan pasukannya menarik kapal mereka melewati darat melewati Teluk Tanduk Emas (Golden Horn).

Ratusan gelondongan kayu yang dilumuri minyak dipasang sebagai bantalan untuk memudahkan menarik kapal melewati darat. Pekerjaan itu dilakukan oleh pasukan Turki utsmani dalam satu malam.

Sehingga keesokan harinya mereka berhasil menyebrangkan sekitar 80 kapalnya melewati bukit di teluk Tanduk Emas. Setelahnya, Muhammad Al fatih kemudian memerintahkan pasukannya untuk melakukan serangan besar-besaran.

Serangan besar-besaran pasukan Turki Utsmani ini membuat pasukan Byzantium kewalahan. Mereka bertahan mati-matian mempertahankan benteng dari serangan Turki Utsmani.

Dalam serangan besar-besaran tersebut, Giovanni Giustiniani dari Genoa yang membantu kerajaan Byzantium terluka parah membuat pasukan Italia mundur ke pelabuhan.

Mundurnya pasukan Italia ini membuat pasukan kerajaan Byzantium bertahan sendiri hingga mati-matian dari serangan. Tak kuasa menahan serangan, benteng pertahanan kerajaan Byzantium kemudian dapat ditembus oleh pasukan Janisari milik Turki Utsmani.


Menguasai Konstantinopel

Kaisar Byzantium, Konstantinus XI Palaiologos bertempur sampai mati bersama pasukannya mempertahankan bentengnya. Sebagian Pasukan Byzantium yang lain memilih untuk menyerah.

Pada tanggal 29 Mei 1453, Sultan Mehmed II atau Muhammad Al Fatih bersama dengan pasukan Turki Utsmani berhasil kota Konstantinopel dari kerajaan Byzantium.

Hal ini juga menandai jatuhnya kekaisaran Romawi Timur ke tangan pasukan Turki Utsmani. Ini juga menandai berakhirnya abad pertengahan.

Sultan Mehmed II atau Muhammad Al Fatih kemudian mengubah nama Konstantinopel menjadi Istambul. Ia juga menjadikan Istambul sebagai ibukota negara dari kerajaan Turki Utsmani. Dan mengubah gereja Hagia Sopia menjadi Masjid.

Setelah penaklukan ini, Sultan Mehmed II kemudian digelari sebagai Fâtih Sultan Mehmed Han II atau Muhammad Al Fatih yang berarti Muhammad Sang Penakluk. Orang Italia menjulukinya sebagai La Grande Aquila yang berarti Sang Elang Agung.


Ekspansi ke berbagai Wilayah

Setelah mengusai Konstantinopel, Sultan Mehmed II atau Muhammad Al Fatih mendirikan kekaisaran Turki Utsmani. Ia kemudian melanjutkan penaklukannya ke wilayah Serbia pada tahun 1459.

Ia juga melakukan penaklukan di wilayah Morea. Setelah itu, Sultan Mehmed II mengarahkan pasukannya menaklukkan wilayah Tepi Laut Hitam meliputi wilayah Trebizond dan Gazarian.

Dalam biografi Muhammad Al Fatih diketahui bahwa ia juga menaklukkan wilayah Wallachia yang kala itu dikuasai oleh Vlad III Sang Drakula. Setelahnya, Sultan Mehmed II atau Muhammad Al Fatih menaklukkan berbagai wilayah di Eropa, seperti di Bosnia dan Karaman.

Dalam kepemimpinannya sebagai Sultan Kekaisaran Turki Utsmani, Muhammad Al Fatih dikenal karena kebijakannya yang membebaskan rakyatnya dalam menjalankan ibadah keagamaan sesuai keyakinannya masing-masing dan menjamin keamanannya.

Ia juga membangun banyak universitas, madrasah dan istana. Ia banyak berdiskusi dengan para ulama mengenai permasalahan agama. ia juga banyak mengundang para ilmuwan muslim ke Turki. Tak mengherankan jika kala itu kekaisaran Turki Utsmani menjadi pusat peradaban dan ilmu pengetahuan di Eropa.


Muhammad Al Fatih Wafat

Setelah lama memerintah Kekaisaran Turki Utsmaniyah, Sultan Mehmed II atau lebih dikenal dengan Muhammad Al Fatih wafat karena sakit.

Ia wafat pada tanggal 3 Mei 1481 di usia 49 tahun. Ia dimakamkan di wilayah Masjid Fatih, Istanbul, Turki. Sepeninggal Muhammad Al Fatih, kekuasaan Turki Utsmani kemudian dilanjutkan oleh putranya Sultan Bayezid II.


Khalid Bin Walid, Kisah Pejuang Islam Paling Pemberani



Profil dan Biografi Khalid Bin Walid singkat. Pada saat Nabi Muhammad SAW diutus di Mekkah untuk menjadi nabi yang terakhir, Ia tak serta merta mendapat sambutan baik dari masyarakat Quraisy.

Mereka justru yang paling durhaka terhadap dakwah Nabi. Bani Makhzum menjadi salah satu penentang yang paling keras dan muncul nama-nama pembangkang Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam seperti Abu Jahal dan Al Walid Bin Mughirah termasuk Khalid bin Walid.

Khalid bin Walid merupakan orang yang sangat menguasai medan peperangan jika perang berlangsung. Saat masuk Islam, ia dikenal dengan julukan Pedang Allah Yang Terhunus karena kecerdikannya dalam berperang. Berikut profil dan biografi Khalid bin Walid secara singkat dan kisah perjuangannya dalam menegakkan agama Islam.


Profil dan Biografi Khalid Bin Walid

Nama lengkapnya adalah Abū Sulaymān Khālid bin al-Walīd bin al-Mughīrah al-Makhzūmī. Ia diketahui lahir pada tahun 585 Masehi. Ayahnya bernama Walid bin al-Mughirah. Ibunya bernama Lubabah as-Saghirah. Khalid bin Walid berasal dari Bani Makhzum yang termasuk sebuah suku besar masyarakat Quraisy. Bani Makhzum mempunyai tugas mengurus masalah peperangan.

Ditambah lagi Ayah Khalid Bin Walid adalah seorang yang kaya raya di Mekkah sehingga kehebatan dan fasilitas yang dimiliki keluarganya begitu menonjol. Khalid yang sejak awal menaruh minat besar pada dunia peperangan. Ia tidak bekerja sebagaimana pemuda lainnya.

Tak hanya itu ketika musim dagang ke negeri Syam tiba, Khalid bin Walid tak pernah absen untuk pergi bersama kafilah dagang Mekkah ke Syam. Di sana ia justru memanfaatkan kesempatan untuk belajar strategi perang pada Romawi. Inilah yang membuat Khalid begitu mahir dalam bidang peperangan dan persenjataan.


Kecerdikan Khalid Dalam Perang Uhud

Pada tahun ketiga Hijriah, Keahlian Khalid bin Walid dalam berperang pun mulai terlihat Pada saat Perang Uhud. Dalam rangka untuk membalaskan dendamnya atas kekalahan kaum Quraisy pada saat Perang Badar, saat itu kaum Quraisy hampir saja menelan kekalahan untuk kedua kalinya.


Bukit Uhud 

Akan tetapi pasukan pemanah kaum Muslimin yang berada di atas bukit menghianati amanah yang telah diberikan Rasulullah SAW. Mereka berfikir bahwa kaum Quraisy setelah mundur dari peperangan. Hingga akhirnya mereka turun dari bukit untuk mengambil harta rampasan perang.

Di sinilah peran Khalid bin Walid sebagai sang pemimpin pasukan berkuda pun melihat menonjol. Celah yang terbuka yang ada di barisan kaum Muslimin dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Khalid bin Walid.

Ia kemudian memimpin pasukan berkuda kaum Quraisy berbalik menyerang. Khalid mengambil arah memutar balik di balik bukit. Ia kemudian mampu menyerang pasukan Muslimin dari belakang. Hal yang dilakukan oleh Khalid bin Walid ini kemudian berhasil menekan pasukan muslimin.

Sejak saat itu kehebatan Khalid bin Walid dalam berperang mulai diakui. Ia pun mulai mendapatkan perhatian dari Nabi Muhammad SAW. Hal ini terlihat pada saat umrah Qadha.


Khalid bin Walid Masuk Islam

Pada tahun 7 Hijriyah, Nabi Muhammad SAW memberikan komentar kepada saudara Khalid yang telah memeluk Islam. Setelah itu tercatat Khalid sering bertukar kabar dengan saudaranya. Inilah salah satu faktor yang menyebabkan masuk Islamnya Khalid bin Walid. Rasulullah mengatakan kepada Al Walid yang menjadi saudara Khalid.

…Andai saudaramu Khalid masuk Islam maka kami akan jadikan ia pemimpin. – Rasulullah SAW

Al-walid kemudian mengirimkan surat kepada Khalid bin Walid yang berisikan tentang ajaran-ajaran Islam dan kemuliaan Islam yang kemudian memotivasi Khalid.

Maka di tahun selanjutnya tepat pada bulan Safar pada tahun 8 Hijriyah, Khalid bin Walid menjemput hidayahnya. Seorang diri ia berangkat ke Madinah untuk bersyahadat langsung di hadapan Nabi Muhammad SAW.

Di tengah perjalanan, ia bertemu sahabatnya Amr Bin Ash yang juga ingin memeluk Islam. Maka Madinah begitu bergembira menyambut keislaman sang idola perang kota Mekah. Menyadari ketertinggalannya dalam menerima hidayah Islam, Khalid pun tak mau tertinggal oleh sahabat lainnya dalam meraih pahala dan Ridha Allah SWT.


Panglima Perang di Pertempuran Yarmuk

Maka tak ada jalan bagi Khalid selain menyumbangkan keahlian yang paling ia kuasai untuk membela Islam. Dua bulan setelah keislaman Khalid, Pada tahun 8 hijriyah untuk pertama kalinya kaum muslimin berperang melawan kekuatan besar Romawi Timur. Kaum muslimin berhadapan dengan para tentara Romawi Timur di wilayah Yarmuk yang kemudian dikenal dengan nama Pertempuran Yarmuk.

Tak tanggung-tanggung bahkan Rasulullah SAW menunjuk tiga orang panglima dalam perang ini. Pertempuran Yarmuk inilah yang dikenal sebagai perang terbesar kaum muslimin yang terjadi pada masa Rasulullah SAW.

Khalid bin Walid tak mau melewatkan perannya bersama tiga ribu pasukan muslimin. Ia membulatkan tekadnya untuk berjihad dalam perang tersebut. Mendekati lokasi perang kaum muslimin pun baru mendapatkan informasi mereka akan menghadapi pasukan berjumlah 200 ribu orang.

Perang yang tidak berimbang, Namun kaum muslimin berjuang tak memperdulikan jiwa dan raganya. 3 ribu pasukan muslimin berhadapan dengan 200 ribu pasukan Romawi di wilayah Yarmuk.

Peperangan pun berlangsung begitu sulit, Tiga orang panglima Islam yang memegang komando panji perjuangan kaum muslimin satu persatu berguguran. Pasukan muslimin pun terdesak. Hingga akhirnya Khalid bin Walid, seorang yang baru dua bulan memeluk Islam mengambil alih komando perang ini.


Khalid bin Walid, Sang Pedang Allah Yang Terhunus 

Dalam biografi Khalid bin Walid diketahui bahwa ia berhasil menyelamatkan pasukan muslimin dari kekalahan. Ia kemudian terkenal dengan julukan sebagai atau Sayf Allāh al-Maslūl atau Pedang Allah Yang Terhunus.

Maka di malam harinya, Khalid berpikir keras untuk menyelamatkan pasukan Muslimin. Khalid berhasil mengelabui musuh yang beranggapan bahwa kaum muslimin mendapat pasukan tambahan.

Siasat Khalid bin Walid begitu ajaib dan belum pernah terpikirkan. Pasukan kaum muslimin yang berada di sebelah kiri ia pindahkan ke kanan. Begitupun sebaliknya. Dan pasukan muslimin yang berada di bagian depan ia pindahkan ke bagian belakang dan sebaliknya.

Bahkan bendera-bendera ia tukar warnanya dan meminta pasukan muslimin agar membuat kegaduhan. Kuda dan Unta dibuat terus bergerak hingga membuat banyak debu.

Hingga pada pagi hari, Tentara Romawi kaget karena melihat wajah baru dan warna bendera yang baru. Mereka juga mendengar ada suara gaduh seperti bala bantuan yang datang dan beranggapan bahwa di depan mereka adalah pasukan yang baru.

Dan itulah hari yang luar biasa sehingga pasukan Romawi tidak berani mengejar pasukan muslimin ketika kaum muslimin menyelamatkan diri ke belakang. Rasulullah SAW memuji apa yang dilakukan Khalid karena ia bukan lari dari medan pertempuran.

Melainkan ia kembali ke tempat yang lebih kuat untuk merencanakan strategi yang lebih kuat dan matang. Sejak saat itu Khalid terkenal sebagai Pedang Allah yang Terhunus.

Khalid bin Walid terus mengukir namanya pada saat momen-momen berjihad. Pada peristiwa Fathul Mekkah, Khalid dipercaya membawa salah satu pasukan yang berhasil masuk ke pintu Mekkah. Maka sampai pada akhirnya kaum muslimin berhasil mengembalikan Mekah sebagai kota yang suci.


Panglima Perang Islam Terhebat

Pada saat pemerintahan Abu Bakar As Shiddiq, Khalid bin Walid dengan mudahnya menumpas gerakan nabi palsu dan memerangi nabi palsu yakni Musailamah al-Kazzab.

Khalid terus mencetak prestasi prestasi gemilang di berbagai medan peperangan . Kepercayaan kaum muslimin selalu meningkat saat peperangan yang dipimpin oleh Khalid bin Walid.

Melihat kondisi ini, Khalifah Umar Bin Khattab justru memiliki pertimbangan lain. Di perang Yarmuk, Khalifah Umar justru mencopot jabatan Khalid bin Walid sebagai panglima perang.

Ini bukan karena hal buruk yang dilakukan Khalid melainkan karena sang khalifah tidak ingin kaum muslimin terlampau memuja Khalid, hingga melupakan ada Allah SWT..

Di balik perintah tersebut, Khalid pun mengatakan hal yang begitu luar biasa, yakni :

…Tidak masalah, Karena saya berjuang bukan karena Umar, akan tetapi saya berjuang karena Allah SWT. Maka ujilah diri anda kalau betul ikhlas maka berjuang di mana-mana pun anda tidak akan menjadi masalah. – Khalid bin Walid

Di bawah kepemimpinan panglima yang baru kali tetap memimpin pasukan muslimin dengan kecerdasannya ia atur strategi perang hingga pasukan muslimin berhasil menjatuhkan Imperium Romawi dan menguasai Al-Quds.


Tinggal di Suriah

Pasca penaklukan negeri Syam (Suriah), Khalid bin Walid lebih memilih tinggal di Homs, Suriah tanpa memiliki jabatan apapun. Walaupun telah berjasa terhadap kebesaran Islam, Ini menjadi sebuah bukti perjuangan Khalid yang tidak mengharapkan apapun selain ridho Allah SWT.

Tahun 21 Hijriah, Khalid bin Walid menghembuskan nafas terakhirnya dipembaringan. Khalid bin Walid yang dikenal sang anak kaya raya dengan julukan Pedang Allah Yang Terhunus wafat tanpa meninggalkan apapun selain senjata kuda dan pembantu yang diwakafkan untuk kepentingan Islam. (sumber : https://www.biografiku.com/biografi-khalid-bin-walid-kisah-pejuang-islam-paling-pemberani/?nowprocket=1)


Biografi Kim Jong Un, Pemimpin Korea Utara Berjuluk ‘Rocket Man’

Kim Jong Un, pemimpin tertinggi negara Korea Utara


Profil dan biografi Kim Jong Un. Ia dikenal sebagai pemimpin tertinggi negara Korea Utara yang terkenal tertutup.

Kim Jong Un juga dikenal sebagai salah satu pemimpin termuda di dunia. Ia dikenal karena sepak terjangnya dalam memimpin Korea Utara dan juga program senjata nuklirnya yang terkenal hingga dijuluki sebagai ‘Rocket Man’.

Biografi Kim Jong Un

Kim Jong-Un dilahirkan pada tanggal 8 Januari 1984 di Korea Utara. Ia merupakan anak dari Kim Jong Il, mantan pemimpin tertinggi Korea Utara. Ibunya bernama Ko Young-hee.

Kim Jong Un merupakan cucu dari Kim Il Sung yang merupakan pendiri dari negara Korea Utara. Kim Jong-Un naik menjadi presiden dan pemimpin tertinggi Korea Utara menggantikan Kim Jong Il yang wafat.

Masa Kecil Dan Bangkit Berkuasa

Kim Jong Un merupakan anak bungsu dari tiga putra Kim Jong Il. Sangat sedikit informasi yang diketahui oleh publik mengenai Kim Jong Un.

Namun menurut informasi, Kim Jong Un belajar di International School of Berne, Gümligen, Swiss. Kim kemudian melanjutkan sekolahnya di negaranya sendiri yakni di National War College, Pyongyang, Korea Utara dari tahun 2002 hingga 2007.

Ketika masih muda, Kim Jong Un sering menemani ayahnya dalam melakuka inspeksi militer. Ia juga mulai bekerja di Partai Buruh Korea (KWP) beraliran komunis yang berkuasa di negara itu.

Kim juga aktif di Biro Politik Umum Angkatan Darat yang terlibat dalam pengawasan pejabat pemerintah. Pada tahun 2009, Rumor mulai beredar bahwa ia dipersiapkan sebagai pengganti ayahnya.

Kim Jong Un kemudian menjadi kandidat Majelis Rakyat Tertinggi pada tahun 2009. Pada bulan April 2009, dia diberi jabatan di Komisi Pertahanan Nasional (NDC).

Pada pertengahan 2009, Kim Jong-Un dilaporkan bahwa ia telah ditunjuk sebagai kepala Departemen Keamanan Negara. Lembaga pemerintah tersebut yang bertanggung jawab untuk kontrol politik dan kontra intelijen.

Pada bulan September 2010 Kim Jong Un diberi pangkat jenderal bintang empat. Meskipun ia tidak diketahui memiliki pengalaman militer sebelumnya.

Menjadi Pemimpin Korea Utara

Pada tahun berikutnya posisinya sendiri sebagai pengganti Kim Jong Il menjadi lebih jelas. Setelah kematian ayahnya pada bulan Desember 2011, Kim Jong-Un dinyatakan sebagai pemimpin tertinggi negara itu.

Meskipun belum resmi namun hal itu menunjukkan posisi Kim Jong Un sebagai kepala pasukan pemerintah dan militer Korea Utara.

Pada April 2012, Kim Jong Un memperoleh beberapa jabatan resmi, seperti sekretaris pertama KWP, ketua Komisi Militer Pusat, dan ketua NDC, yang kemudian menjadi otoritas birokrasi tertinggi di negara itu.

Pada Juni 2016, kongres Majelis Rakyat Tertinggi merevisi konstitusi untuk memperluas dan memperkuat posisi Kim Jong Un sebagai pemimpin tertinggi Korea Utara.

Revisi tersebut kemudian menciptakan organisasi baru yakni Komisi Urusan Negara dimana Kim Jong Un sebagai ketuanya. Komisi baru ini menggantikan NDC sebagai badan pemerintahan paling kuat di Korea Utara.

Masa Berkuasa Kim Jong Un

Tahun-tahun awal pemerintahan Kim Jong Un sebagai penguasa Korea Utara ditandai oleh konsolidasi kekuasaan yang gencar dengan menyingkirkan beberapa tokoh yang tidak sepaham dengannya. Kim juga meningkatkan program senjata nuklir Korea Utara secara masif.

Pada bulan Desember 2013, Kim Jong Un mengeksekusi pamannya Jang Song Thaek. Jang adalah orang yang dejkat dengan Kim Il Sung dan Kim Jong Un, ia juga merupakan anggota partai buruh di Korea Utara.

Eksekusi Jang juga menandai putusnya hubungan Korea Utara dengan Beijing. Meskipun Jang adalah pejabat tinggi yang pertama ‘dilenyapkan’ oleh Kim.

Kemudian para pembelot dan dinas intelijen Korea Selatan melaporkan bahwa orang-orang yang tidak senang dengan rezim dieksekusi terus menerus.


Kekuatan Korea Utara Dibawah Kim Jong Un

Di bawah Kim Jong Il, program senjata nuklir Korea Utara telah maju dan berkembang dengan pesat membuat beberapa negara khawatir.

Ledakan nuklir bawah tanah pertama di negara itu terjadi pada Oktober 2006. Hal itu terjadi hanya beberapa bulan setelah serangkaian uji coba rudal balistik berkekuatan nuklir.

Pada bulan Februari 2013, Korea utara melakukan uji coba nuklir pertama di masa kepemimpinan Kim Jong Un. Uji coba nuklir bawah tanah dan uji coba rudal jarak jauh Korea utara meningkat secara dramatis.

Pada 2017, Korea Utara telah melakukan total enam kali uji coba nuklir, termasuk setidaknya satu perangkat nuklir yang dipasang pada rudal balistik antarbenua (ICBM).

Rudal balistik antarbenua Korea Utara tersebut menurut para ahli dapat menjangkau daratan Amerika Serikat. Selanjutnya perang kata-kata meletus melalui media antara Kim dan Presiden Amerika yakni Donald Trump.

Pada Olimipiade musim dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan, Kedua negara yakni Korea Selatan dan Korea Utara kemudian memprakarsai dialog reunifikasi atau penyatuan Korea.

Hal tersebut kemudian menyebabkan atlet Korea Utara dan Selatan berbaris bersama dalam upacara pembukaan sebagai di bawah bendera yang menggambarkan Korea bersatu.

Kemudian saudari Kim Jong Un yakni Kim Yo Jong hadir dalam olimpiade tersebut. Ia menjadi anggota keluarga pertama dari penguasa Korea Utara yang mengunjungi Korea Selatan sejak akhir Perang Korea.

Pada tanggal 10 februari 2018, terjadi pertemuan bersejarah yakni Presiden Korea Selatan, Moon Jae In dengan Kim Yo Jong, dimana saudari dari Kim Jong Un tersebut memberikan tulisan tangan dari saudara laki-lakinya yang mengundang presiden Korea Selatan untuk berkunjung di Pyongyang secepat mungkit.

Kim kemudian menjamu anggota pemerintahan di Korea Selatan pada jamuan makan malam di Pyongyang. Kim Joon Un juga menyatakan bersedia mengurangi gudang senjata nuklir Korea Utara. Hal itu jika Amerika Serikat bersedia menjamin keamanan Korea Utara dan rezimnya.

Pengumuman itu diikuti oleh pembicaraan tentang KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) yang belum pernah terjadi sebelumnya antara Kim dan Donald Trump.

Pada 27 April 2018, Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan, Moon Jaen In bertemu pertama kalinya secara langsung membahas denuklirisasi semenanjung Korea. Mereka juga membahas gencatan senjata antar negara.

Pada 12 Juni 2018, untuk pertama kalinya dalam sejarah, para pemimpin Amerika Serikat dan Korea Utara bertemu secara langsung di Singapura.

Pada pertemuan tersebut, Kim Jong Un berjanji melakukan denuklirisasi persenjataan nuklir miliknya. Sementara Trump berjanji untuk mengakhiri latihan militer gabungan AS-Korea Selatan.

Selama memimpin Korea Utara, Kim Jong Un dilaporkan banyak melakukan pelanggaran hak asasi manusia. Hal itu seperti eksekusi mati para penghianat dan pembelot di depan umum hingga mengirim para tahanan ke kamp penjara politik.

Kim Jong Un Meninggal Dunia?

Pada bulan April 2020, banyak media yang mengabarkan bahwa Kim Jong Un dikabarkan meninggal dunia setelah melakukan operasi jantung.

Banyak yang mengatakan bahwa jika Kim Jong Un benar meninggal dunia, maka pengganti Kim Jong Un adalah saudari perempuannya yakni Kim Yo Joon yang juga menjabat sebagai pejabat tinggi di Korea Utara. (sumber : https://www.biografiku.com/biografi-kim-jong-un/)


© Copyright 2019 SultraMedia.Com | All Right Reserved